Welcome to Soffy Aprili Sofyandi's blog

Sabtu, 16 Juli 2016

Berdamai dengan masa lalu

Cinta, yang dulu bisa ngebuat aku tersenyum di layar handphone dan rela nunggu kamu buat ngasih kabar

Tapi, itu dulu udah lama banget

Aku ga pernah bisa nyalahin, kenapa kamu selalu berpikiran negatif

Ya! Semua salahku

Aku yang ga punya waktu untuk kamu, lalu kamu dengan yang lain yang selalu ada buat kamu
Aku yang memilih untuk menjauh saat renggang, lalu kamu dengan dia yang dekat dan jauh lebih baik dari aku

Mungkin dulu ketika ketidak dewasaan aku bicara, hanya ada amarah dan dendam

Aku yang selalu mencari alasan apapun untuk ngechat kamu, bahkan hanya ada jawaban ketus

Its okay, aku terima

Tapi itu dulu, sebelum aku 18 tahun

Mungkin karena

Menganggap kamu yang pertama, segala ku jalani hanya untukmu

Menganggap kamu yang paling memahami aku

Menganggap kamu orang yang pertama yang paling ku kenal

Secercah cahaya di balik kegelapan yang ku kejar, ku kejar karena keterpaksaan, lalu cahaya malah makin menjauh, menganggap gelap akan selalu gelap

Tapi waktu yang mengubah itu

Dulu, rasa benci dan amarah yang membuat aku tak mau menyebutmu, mendengar, ataupun melihat sosok itu

Dulu, ku terima segala kekuranganmu berserta kelebihannya

Tapi, tidak untukmu

Dulu, janjimu "aku ga akan pernah ninggalin kamu" kamu bilang janji anak ingusan yang belum paham tentang cinta dan aku yang terlalu cepar berpikiran dewasa

Kini, kau dengan dia ku terima keadaan ini

Karena, kita bertemu untuk menjadi sahabat dan tak seharusnya dulu terjadi

Tapi, kamu ku rasa tak begitu

Bagimu, gelap tetaplah gelap dan takan terang karenanya sendirinya

Tapi kamu salah, salah besar

Kini gelap itu, dapatkan cahayanya sendiri tanpa lelah untuk di kejar

Kedewasaan merubah segalanya

Semoga kau selalu bahagia dengannya dan jaga ia sampai kau menutup mata

Disini ku sayangi kau sebagai sahabat sampai kapanpun

Untukmu, yang pertama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar