Diantara penghujung purnama ini
Kutemui yang tak seharusnya kutemui
Yang seharusnya ku buang jauh-jauh
Yang seharusnya ku lupakan sendari purnama pertama saat itu
Tak seharusnya aku seperti ini
Menyesal telah mengenalmu
Mengenal semua tentang mu
Yang seharusnya tak ku kenal
Yang seharusnya ku buang sendari dulu
Tapi itu terlambat
Rasa benci harus merasuk jauh lebih dalam
Lebih dalam dari pada luasnya samudra
Lebih dalam dari rasa benciku padamu
Semua yang ku inginkan ada pada dirimu
Semua yang ku cita-citakan ada pada dirimu
Tapi itu sebelum janji itu
Janji yang tak seharusnya kau ucapkan
Janji yang tak seharusnya ku pinta
Itu dulu
Tapi luka seharusnya sembuh dengan cepat bukan?
Luka tak seharusnya membekas terlalu dalam
Tak seharusnya membekas selama ini
Menyiksa semua malamku
Menyiksa akal dan pikiranku
Menyiksa sukma dan jiwaku
Wahai kau
Kau yang dulu ku mimpikan
Kau yang dulu ku rindukan
Kau yang dulu ku cita-citakan
Maafkan aku yang selalu mengingatmu
Maafkan aku yang selalu memimpikanmu
Maafkan aku yang selalu merindukanmu
Maafkan aku yang harus melupakanmu
Melupakanmu
Dengan cara yang tak pernah ku pikirkan sebelumnya
Ya
Dengan cara membencimu
Maafkan aku yang dulu terlalu bodoh untuk mengejarmu
Maafkan aku yang dulu terlalu bodoh untuk menunggumu
Menunggu jawabmu
Jawab yang seharusnya tak menjadi bahagiaku
Terimakasih untuk kau yang dulu yang selalu ku kenang dan tak tahu sampai kapan akan ku kenang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar