Luka
Luka yang pernah kau tepaskan di dada ini
Tampa kau sadari
Sakitnya melebihi
Rasa sepeninggal ayah dahulu
Jika kamu tau?
Apa kamu bisa bertahan dalam posisiku?
Tertahan di satu tembok, dengan tagisan yang harus aku balut dengan
Tawa
Dan kebahagian
Yang aku buat sendiri
Aku, rasa
Tidak
Tapi kini, kamu datang
Datang membawa luka lama
Yang menylitkan aku
Untuk menerima kamu kembali
Luka ini belum sembuh betul
Bahkan baru 1 dari sepuluh serpihan yang ada
Aku harap
Kau bersabar
Karena cinta itu masih
Tersimpan, untuk kamu seorang
Yaitu
Kamu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar