Welcome to Soffy Aprili Sofyandi's blog

Sabtu, 26 Mei 2012

Teropong Bumi

Teropong Bumi
Teropong adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda yang sangat jauh seperti gunung dan bintang agar tampak lebih dekat dan jelas. Meskipun teropong sudah digunakan sejak abad ke – 17 namun sampai sekarang tidak seorang pun yakin siapa yang pertama kali menemukan teropong. Memang pada tanggal 2 oktober 1608 Hans Lippershey pernah mecoba mempatenkan teleskop yang dibuatnya, tetapi ditolak oleh dewan penlai. Kemudian pada tahun 1609 Galileo membuat sebuah teleskop yang sekarang dikenal dengan sebutan teropong panggung. Setelah itu ia membuat banyak macam teleskop dan mendapatkan banyak penemuan dalam bidang astronomis yang membuatnya terkenal. Teropong dibagi menjadi dua kelompok yaitu :
Teropong Bias, yang terdiri dari beberapa lensa
Teropong pantul, yang terdiri dari beberapa cermin dan lensa
Teropong bumi adalah instrumen pengamatan yang berfungsi mengumpulkan radiasi elektromagnetik dan sekaligus membentuk citra dari benda yang diamati. Teropong bumi merupakan alat paling penting dalam pengamatan astronomi
Teropong bumi yang disebut juga teropong medan atau teropong yojana menghasilkan bayangan akhir yang tegak terhadap arah benda semula. Hal ini dapat diperoleh dengan menggunakan lensa cembung ketiga yang disisipkan di antara lensa obyektif dan lensa okuler. Lensa cembung ketiga hanya berfungsi membalik bayangan tanpa perbesaran, oleh karena itu lensa ini disebut lensa pembalik.
Teropong bumi disebut juga teropong medan.
Terdiri dari 3 buah l Bagian-bagian dari teropong bumi adalah sebagai berikut :
*Lensa Okuler :.
Tugas lensa okuler adalah membentuk bayangan yang bersifat maya, tegak dan diperbesar, yang berada di ruang IV lensa okuler, sehingga benda okuler/bayangan obyektif harus berada di ruang I atau di titik fokus lensa okuler.
* Lensa Objektif :.
Tugas lensa obyektif adalah membentuk bayangan yang bersifat nyata, terbalik dan diperbesar yang berada di ruang III, sehingga benda harus diletakkan di ruang II. Bayangan obyektif tersebut merupakan benda untuk lensa okuler.
*Lensa Pembalik :
Perbedaan antara teropong bumi dan teropong bulan adalah ada tidaknya lensa pembalik. pada teropong bulan tidak memiliki lensa pembalik karena bulan cenderung memiliki bentuk yang simetris jadi walaupun bulan yg kita lihat dengan teropong bulan terlihat terbalik tetapi kita tetap dapat melihat bulan itu dengan jelas walaupun terbalik. tetapi apabila kita melihat gunung dengan menggunakan teropong bulan, maka kita akan melihat gunung secara terbalik. oleh karena itu, agar terlihat gunung secara normal kita harus menggunakan teropong bumi yang memiliki lensa pembalik. lensa pembalik terletak diantara lensa okuler dgn lensa objektif
ensa cembung yaitu lensa obyektif, lensa okuler dan lensa pembalik.

 Ada sebuah lensa positif yaitu lensa pembalik. Benda yang diamati dengan teropong bumi terletak sangat jauh, sehingga bayangannya terletak di titik fokus atau bidang fokus lensa obyektif. Agar bayangan akhir tegak, maka digunakan lensa pembalik untuk membalik bayangan dari lensa objek

Dasar Kerja Teropong Bumi :
Lensa obyektif membentuk bayangan bersifat nyata, terbalik dan diperkecil yang jatuh pada fob.
Bayangan dibentuk oleh lensa obyektif menjadi benda bagi lensa pembalik jatuh pada jarak 2f pembalik sehingga terbentuk bayangan pada jarak 2f pembalik juga yang bersifat nyata, terbalik, dan sama besar .

Cara kerja Teropong Bumi
Teropong bumi digunakan untuk mengamati obyek-obyek yang jauh dipermukaan bumi. Teropong ini akan menghasilkan bayangan yang nampak lebih jelas, lebih dekat dan tidak terbalik. Teropong bumi terdiri dari tiga lensa positif dan salah satunya berfungsi sebagai pembalik bayangan. Pembentukan bayangan pada alat ini dapat dilihat dalam gambar berikut.

Panjang teropong bumi adalah panjang fokus lensa obyektif ditambah 2 kali jarak fokus lensa pembalik dan panjang fokus lensa okuler. Dengan rumus : d = fOb + 4 fp + fOk

mus Teropong Bumi
Pembesaran Teropong Bumi
M=\frac{f_{ob}}{f_{ok}}
Dengan ketentuan:
§  \!M = Pembesaran teropong bumi
§  \!f_{ob} = Jarak fokus lensa objektif
§  \!f_{ok} = Jarak fokus lensa okuler
Jarak lensa objektif dan lensa okuler
d=f_{ob}+4f_p+f_{ok}\,\!
Dengan ketentuan:
§  \!d = Jarak lensa objektif dan lensa okuler
§  \!f_{ob} = Jarak fokus lensa objektif
§  \!f_p = Jarak fokus lensa pembalik
§  \!f_{ok} = Jarak fokus lensa okuler

Dengan adanya lensa pembalik panjang teropong dirumuskan menjadi :
d = f (ob) + 4f (pembalik) + f (ok)

Lensa pembalik berfungsi untuk membalikkan arah cahaya sebelum melewati lensa okuler, lensa okuler berfungsi seperti lup membentuk bayangan bersifat maya, tegak, dan diperbesar.

Adanya lensa pembalik tidak mempengaruhi perbesaran akhir, bayangan akhir bersifat maya, tegak dan diperbesar dengan perbesaran :
M = d = f (ob) / f (ok) 

Teropong bumi adalah teropong yang digunakan untuk melihat benda-benda jauh di bumi. Supaya bayangan tegak maka teropong bumi dapat dirancang dari teropong bintang dengan menambahkan lensa pembalik

Teropong Bumi sering dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, Contohnya :
1.     Pelaut mengunakan teropong bumi untuk melihat benda/ kapal lain di laut atau melihat daratan.
2.      Tentara yang mengintai musuh dari kejauhan.
3.     Pengamat burung menggunakan teropong bumi untuk melihat burung yang terbang di langit


Tidak ada komentar:

Posting Komentar